Minggu, 08 November 2015

21 Rekomendasi Anime Mecha Terbaik pilihan AmagiPark

Kalo kamu tipikal orang yang suka dengan anime-anime bertema "pertempuran robot" dan ingin mencari anime bagus di tema itu, maka kamu datang ke tempat yang sangat tepat.

Karena disini, saya akan membagikan daftar rekomendasi anime mecha terbaik yang sayang untuk dilewatkan. Pokoknya semua Recommended deh :)

Genre mecha telah mendarah daging bersama dengan tumbuh dan berkembangnya dunia anime di Jepang hingga merambah ke seluruh dunia. Maka dari itu, tak heran jika saat kita mengikuti perkembangan anime setiap tahunnya, tema yang bersentuhan dengan robot itu selalu dimunculkan oleh studio manapun.

Oke tanpa berlama-lama lagi, langsung saja disimak anime apa saja yang masuk ke daftar rekomendasi kali ini :


Code Geass



Kalau kamu mencari anime yang gila gilaan, lucu tapi tetap mengandung intrik yang kompleks, Code Geass mungkin salah satu jawabannya. Karena gila gilaan itulah banyak orang yang menganggap Code Geass jelek sekaligus keren, atau dia saking jeleknya sampai keren banget.

Dengan narasi yang berlebihan dan karakter yang super absurd, namun di saat yang sama jujur dan sangat gamblang. Code Geass menjadi menarik hanya dengan menjual kepribadian masing masing karakternya, seperti Le Leuch dan CC.

Code Geass juga menawarkan segala sesuatu yang berskala agung , dengan drama dan thriller yang rumit namun tetap menyenangkan dan bikin sulit untuk lepas dari nonton film ini.

Sayang, seperti banyak film Hollywood, season 2 Code Geass tidak sebagus yang pertama karena lebih menonjolkan pertarungan antar mecha ceking (jauh lebih keren Gundam sih)

Kalau anime punya Blockbuster musim panas, Code Geass lah salah satu contoh anime terbaik yang memuncaki daftar didalamnya.

Tengen Toppa Gurren Lagann



Ini diaa anime mecha buatan Gainax di tahun 2007 yang menurut saya keren banget. Entah kenapa saya baru nonton akhir-akhir ini padahal Gurren Lagann ini anime lawas.

Setting dunia di Gurren Lagann adalah suatu jaman dimana manusia terpaksa hidup di bawah tanah dan membangun desa/kota di bawah tanah. Tidak boleh ada penduduk yang keluar dari desa tersebut menuju permukaan bumi dan tidak ada kontak antara satu desa dengan yang lainnya. Banyaknya gempa bumi yang terjadi memaksa para penduduk tersebut memperdalam lagi desa mereka menuju pusat bumi dan orang-orang yang mengerjakannya disebut Diggers.

Tokoh utama dalam anime ini adalah Simon, seorang bocah 14 tahun yang bekerja sebagai Diggers di desa Jiiha. Saat sedang mengebor, dia menemukan sebuah muka mecha (yang nantinya dikenal sebagai Lagann) dan sebuah kunci bor/drill yang misterius. Setelah itu muncul Kamina, yang banyak omong dan gaya nya sok asik, mengajak Simon untuk masuk dalam kelompoknya yaitu Gurren-Dan (Gurren Brigade).

Kamina bermimpi untuk bisa pergi menuju permukaan bumi dimana disanalah kebebasan yang sesungguhnya. Simon yang tertarik pun memberitahukan bahwa ia menemukan sebuah muka mecha yang besar, dan Kamina pun tertarik juga sehingga mereka mencoba mengambilnya namun tertangkap oleh village elder mereka.

Pada saat akan dijatuhkan hukuman, gempa bumi yang lebih dashyat terjadi lagi namun diiringi jatuhnya sebuah mecha dan gadis yang membawa rifle besar bernama Yoko. Mecha tersebut berusaha menghancurkan desa Jiiha, sadar rifle nya Yoko tidak bisa mengalahkan mecha tersebut. Mereka bertiga mengetahui bahwa kunci bor yang misterius bisa mengaktifkan muka mecha yang Simon temukan dan ternyata benar. Lalu Simon menggunakan mecha tersebut dan berhasil mengalahkan mecha (dalam anime ini dinamakan Gunmen, anehnya badan Gunmen adalah muka mecha itu sendiri) tersebut dan berhasil menembus permukaan bumi.



Ghost in The Shell : Stand Alone Complex



Anime berikutnya adalah anime yang penuh dengan suasana konspirasi pemerintahan. Judulnya adalah Ghost in The Shell : Stand Alone Complex. Anime ini adalah anime yang memiliki tampilan konspirasi pemerintahan yang sebenarnya tidak cukup rumit namun masih tetap menarik untuk ditonton. Adanya sebuah konspirasi antara anggota pemerintahan ini bahkan ada yang bisa memunculkan adanya perang yang terjadi secara tersembunyi di dalam pemerintahan tersebut.

Anime ini sangat banyak diminati karena adegan action, police dan mecha nya sangat bagus ditonton untuk anime lovers yang menyukai genre action.



Neon Genesis Evangelion



Neon Genesis Evangelion adalah anime yang mengusung cerita tentang dunia pasca kiamat karena dihancurkan oleh “penciptanya” melalui “angel” yang asal muasalnya sebenarnya sama dengan manusia.

Dengan tema agama samawi, Evangelion menggunakan beberapa jargon populer seperti Lance of Longinus, Angel dan bahkan Eva dan Adam untuk memberikan nuansa apokaliptik yang kental.


Saya menganggap anime ini adalah maestro karena mampu memahami manusia seutuhnya termasuk dengan kelemahan dan rasa kemanusiaannya itu sendiri. Shinji dan Kaworu sendiri merupakan tokoh yang menurut saya paling memikat dalam cerita ini. Disamping itu, latar belakang tokoh lain seperti Rei, Asuka dan Gendou jelas merupakan contoh bagaimana hubungan antar karakter yang sudah “rusak” dari awal bisa memperumit keadaan (yang awalnya sudah rumit).

Sayang, penciptaan cerita ini masih memiliki kelemahan dalam membangun pokok pikiran, terlalu lambat membangun plot dan tokohnya terlalu “abnormal”. Belum lagi anime ini perlu menyodorkan beberapa “reboot/retell” yang beberapa diantaranya saling mementahkan argumen (yang kadang sudah pakem) dari serial yang sebelumnya. Walaupun manusiawi — seperti inti ceritanya sendiri. Hal ini sangat menyebalkan dan membuang waktu.



Mobile Suit Gundam 00



Pada abad 24, bahan bakar planet yang terbentuk dari zaman purba telah habis, memaksa umat manusia menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energi primer.

Sistem tenaga matahari raksasa telah didirikan, tersambung ke bumi dan melengkapinya dengan kekuatan melalui tiga orbital space elevator. Sebagai hasil dari biaya proyek berskala besar, dunia terpecah menjadi 3 fraksi : the Union, the Human Reform League, dan the AUE.

Terlepas dari kepercayaan umum mereka pada elevator orbital untuk energy, bagaimanapun, umat manusia masih melanjutkan peperangan dan membangun persenjataan. Suatu organisasi militer bernama Celestial Being, dilengkapi dengan mobile suits yang sangat kuat bernama Gundams, berjuang dalam misi memaksa umat manusia untuk bersatu dan membasmi konflik bersenjata.



Eureka Seven



Cocok banget buat mereka yang berjiwa muda, pemberontak, romantis, petualang, demen opera sabun, demen perang, demen robot-robotan, demen extreme sport...

... Apa lagi ya?

Walaupun sempet agak melantur kemana-mana (terutama setelah 3 episode pertama dari total 50 episode) dan temponya agak lambat, tapi masih tetap setia pada jalurnya. Beberapa episode malah asli bikin penasaran banget, bisa-bisa bikin nggak ingin brenti nonton.

Too much filler episodes will kill you viewers...

Untungnya walaupun jumlah episode cukup banyak, serial ini tidak terperosok dalam jebakan filler. Filler-filler ini justru makin mendekatkan penonton pada pengembangan karakter dan konflik antar mereka. Mengingat begitu banyaknya karakter (penting) yang berbeda jenis kelamin, usia, ras, dan kepribadian di serial ini, tentu saja hal ini jadi unsur tak terpisahkan. Hal ini menjadi salah satu nilai lebih, dimana perkembangan karakter juga diikuti dengan perkembangan desainnya.

Konstruksi dramatic yang bagus ini tidak lupa dilengkapi dengan adegan-adegan perang yang keren abis, dan hikmah di baliknya: bahwa perang hanya akan merugikan umat manusia. Jangan salah, ini bukan sekedar cerita “cowok abg ketemu cewek abg dan kemudian berpetualang bersama menyelamatkan dunia dari kehancuran”. Meskipun pada awalnya terasa seperti cerita dengan plot linear, kandungan elemen kejutan dan latar belakang cerita terus dikembangkan hingga akhir.

Kurang asyiknya, terlalu banyak istilah asing yang harus dipelajari oleh penonton. Ya namanya juga setting non bumi, jadi untuk kadar tertentu masih bisa diterima deh. Mau tidak mau, kita harus memperhatikan istilah-istilah penting yang terus-terusan muncul di sepanjang serial: trapar, LFO, KLF, ref, scub coral, Limit of Life, Summer of Love dan lain sebagainya.



Full Metal Panic!



Karakter utama dalam Full Metal Panic! memiliki watak yang cukup unik. Ia adalah prajurit anti-teroris yang menyamar sebagai siswa SMA setelah ditugaskan untuk melindungi seorang anak gadis.

Kepolosan yang dimiliki oleh sang tokoh utama itu justru menjadi daya tarik utama. Sosoknya yang dianggap gila militer menimbulkan kejenakaan tersendiri.

Soal robot tak perlu ditanya. Anime ini menyuguhkan desain mecha yang cukup menarik dengan adegan pertempuran yang tak melulu melibatkan gesekan, namun juga strategi. Franchise ini masih berkembang dalam bentuk manga dan serialnya pernah beredar di tanah air melalui VCD serta tayang di salah satu TV swasta Indonesia.



Macross



Salah satu anime bernuansa fiksi ilmiah dan mecha (robot/mesin) yang sangat populer di Jepang adalah Macross. Serial televisi yang dibuat dalam beragam judul ini, terakhir kali mengudara dengan tema Macross Frontier. Belakangan, sebuah judul baru akan segera diluncurkan.

Macross tergolong salah satu anime bernuansa fiksi ilmiah dan laga yang cukup tua di Jepang. Anime ini dimulai sejak 1982 dengan judul The Super Dimension Fortress Macross.

Konsep pesawat raksasa berpenghuni ala Star Trek yang menjelajahi angkasa dan bisa berubah menjadi robot, membuat Macross memiliki ciri khas tersendiri.

Selain itu, desain pesawat tempur yang juga bisa menjadi robot, musuh umat manusia berupa alien raksasa yang memiliki perasaan, serta kisah cinta segitiga yang kompleks, menjadi keunggulan bagi anime ini.



Gundam Build Fighters



Jujur saja, meski Saya menggemari seri Gundam, perasaan Saya dari seri-seri Gundam tahun 2000 ke atas cukup campur-aduk (dimulai dari “Wow, menarik” sampai “Saya ingin menjatuhkan colony ke kantor Sunrise“). Dan begitu mendengar bahwa seri TV Gundam terbaru mengambil tema “adu mainan”, Saya langsung teringat kenangan buruk dengan OVA Gunpla Builders Beginning G yang mengambil tema yang sama (Dan juga cukup banyak yang khawatir atau bahkan benar-benar tidak mau menonton Gundam Build Fighters hanya karena temanya).

Yang menarik dari Gundam Build Fighters adalah hampir setiap battle memiliki momen-momen yang memorable. Tidak hanya sekedar adu kuat atau beamspam, banyak penggunaan taktik yang tidak umum/tidak terpikirkan, penggunaan senjata dan peralatan yang unik, pemanfaatan tempat bertarung, bahkan hingga adu jotos manly.

Ditambah lagi, seri ini juga seringkali menampilkan unit milik tokoh utama yang tetap bertarung sekalipun sudah rusak (dan unit tokoh utama, Build Strike Gundam, mencapai tahap ini setidaknya sebanyak 5 kali sepanjang seri ini). Mungkin para staff memanfaatkan tema mainan (meski tetap harus diperbaiki) untuk memaksimalkan adegan-adegan unit rusak yang umumnya hanya disimpan untuk pertarungan akhir (atau bahkan tidak sama sekali).

Di sisi animasinya pun, animasi nampak sangat tajam (terutama pada episode-episode awal) untuk tingkat seri TV, dan hampir tidak ada adegan pengulangan/tracing (yang merupakan salah satu penyakit di salah satu seri Gundam modern). Sayangnya animasinya nampak memuncak di episode 6, di mana adegan battle di episode tersebut bisa dibilang sebagai salah satu battle terbaik dari seluruh seri Gundam (bukan dalam artian sisanya jelek).



Sidonia no Kishi



Sebagai sebuah seri mecha yang tidak biasa, Sidonia no Kishi berhasil merangkul banyak penggemar dengan visualnya yang unik dan ceritanya yang tampil sama sekali berbeda dengan seri mecha belakangan ini. Beberapa pelaku industri game dan animanga pun berkomentar bagus. Termasuk sang pembuat Metal Gear.

Sidonia no Kishi menceritakan tentang perjalanan pesawat luar angkasa Sidonia, sepuluh abad setelah sistem tata surya musnah. Tidak hanya harus kehilangan planet mereka, umat manusia juga harus berjuang untuk bertahan hidup di bawah ancaman alien.

Perlu kalian ketahui, Anime Sidonia no Kishi ini banyak menuai pujian. Pokoknya keren abis deh. Sayang banget loh kalo kalian belum merasakan betapa serunya anime ini.


Infinite Stratos



Infinite Stratos atau yang biasa disingkat menjadi IS merupakan salah satu anime garapan Izuru Yumizuru yang cukup populer di tahun 2011 silam.

Kata Inifinite Stratos sendiri mengacu pada suatu senjara canggih yang berbentuk seperti armor. Pada masanya, IS merupakan senjata yang umum digunakan, bahkan sampai ada sekolah khusus yang mempelajari tentang penggunaan IS secara detail. Yang membuat anime ini unik sekaligus menarik adalah hanya kaum perempuan sajalah yang dapat menggunakan IS.

Ceritanya sendiri berawal ketika diterimanya Orimura Ichika di IS Academy (sekolah khusus pilot IS) yang mengajarkan muridnya mengendarai dan menggunakan armor IS. Tentu saja kehadiran Ichika sebagai satu-satunya laki-lakimembuat gempar seisi sekolah. Dari sinilah cerita anime bergenre Harem-Mecha ini dimulai :)



Kakumeiki Valvrave



Anime ini berlatar pada tahun 71 True Calendar — Era baru dimana 70% penduduk bumi tinggal diluar angkasa yang disebut Dyson Sphere.

Dunia terbagi menjadi 2 kekuatan utama The Dorssia Military Pact Federation yang tumbuh sebagai alliansi militer dan Atlantic Rim United States (ARUS) yang tumbuh sebagai aliansi perdagangan. Dan 1 negara lain yang bersifat netral yang mendeklarasikan perdamaian antara kedua negara tersebut adalah JIOR. Berada di JIOR's Sphere, Tokishima Haruto yang tinggal di module 77 sebagai seorang murid SMA sampai militer Dorssia tiba-tiba menyerang module 77.

Bagi kalian yang suka anime mecha, tentang robot-robot tempur, mungkin yang satu ini patut dicoba. Mengambil scene diluar angkasa dan tentunya diwaktu masa depan (entah kapan, nggak dijelaskan). Robot-robot yang disajikan cukup bagus, desainnya yang terkesan “keren” menambah point untuk anime ini. Ditambah lagi dengan effect cahaya yang timbul ketika sedang action, dan juga ledakan-ledakan yang WOW.

Oiya. Kakumeiki Valvrave terbagi menjadi 2 season, tapi jika kalian hanya nonton season 1-nya saja mungkin akan sedikit kecewa, karena endingnya sangat menggantung. So, kalau sudah nonton season 1-nya diwajibkan untuk lanjut ke season 2.



M3 -Sono Kuroki Hagane-



Anime ini menceritakan tentang sebuah fenomena aneh yang disebut Mumyou Ryouiki mendadak muncul di tengah-tengah Kota Tokyo. Fenomena ini menyelubungi suatu wilayah dengan kegelapan pekat, dan mengubah semua yang terperangkap di dalamnya menjadi kristal-kristal metalik, yang darinya kemudian muncul makhluk-makhluk Imashime yang akan menyerang orang-orang.

Sebagai institusi yang dipercaya untuk meneliti Mumyou Ryouiki, Ix menyimpulkan bahwa penyebabnya adalah makhluk yang bernama Mukuro, dan untuk bisa mengalahkannya, mereka membutuhkan sekelompok pemuda dan gadis yang pikiran mereka saling terhubung oleh suatu kemampuan serupa telepati.

Saginuma Akashi, Namito Iwato, Yuuzuki Maamu, Hazaki Emiru, Kasumi Laica, Ikusa Heito, Izuriha Sasame, dan Maki Minashi pun dikumpulkan dan dilatih, namun ketika akhirnya berhadapan langsung dengan Mukuro, mereka segera tersadar bahwa keterlibatan mereka dengan Mumyou Ryouiki ternyata telah dimulai sejak lama sebelumnya.


Shirogane no Ishi Argevollen



Anime ini adalah anime hasil garapan Studio Xebec — Studio yang telah menghasilkan anime-anime dengan kepopuleran yang tidak diragukan lagi, misalnya seri To Love-Ru, Nyaruko, dan Upotte. Tahun ini selain Argevollen, Xebec menggarap Tokyo ESP. Tentu menarik melihat ada hal apa yang terjadi sampai Xebec membuat produk yang berbeda dari garapan sebelumnya.

Anime ini sendiri menceritakan tentang perang melawan Persatuan Negara Ingelmia, Aliansi Kerajaan Arandas terus mengalami kekalahan hingga harus mundur hingga ke perbatasannya.

Dan ketika benteng pertahanannya juga jatuh, semua pasukan Arandas yang tersebar kemudian diperintahkan mundur lebih jauh untuk menyatukan kekuatan, termasuk Pasukan Independen Ke-8 yang dipimpin oleh Samonji Ukyou.

Di tengah perjalanan, mereka tanpa sengaja bertemu konvoi kendaraan sipil yang sementara diserang pasukan Ingelmia, dan sebagai pilot muda yang baru saja bergabung, Susumu Tokimune mengikuti instingnya untuk melindungi konvoi tersebut. Pasukan Ke-8 pun mendadak terlibat dalam pertempuran sengit, dan mereka nyaris saja kalah jika Jamie Hazaford, teknisi sipil dari Kybernes Manufacturing yang mereka selamatkan, tidak segera mengaktifkan produk terbaru perusahaannya, Argevollen. Dikendarai oleh Tokimune, Argevollen lalu menghancurkan pasukan Ingelmia tadi, dan sejak saat itu dia menjadi bagian penting dari Pasukan Ke-8.



Date A Live



Suatu hari Itsuka Shidou bertemu dengan Spirit berwujud seorang gadis cantik berpakaian ungu. Dengan wajah menderita gadis itu bertanya, "apa kau ke sini juga untuk membunuhku?" Tiba-tiba sekelompok orang berpakaian mecha datang menyerang gadis itu. Salah satu dari mereka adalah Origami Tobiichi, teman sekelas Shidou. Akibat pertarungan itu, Shidou tak sadarkan diri.

Ketika bangun Shidou berada pada Fraxinus, sebuah pesawat milik organisasi yang bernama Ratatoskr. Shidou terkejut ketika mengetahui pemimpin pesawat itu adalah adalah Kotori. Kotori menjelaskan, gadis yang Shidou temui adalah Spirit dan sekelompok orang yang menyerangnya adalah AST. Ratatoskr adalah organisasi yang juga bertujuan untuk menyelesaikan masalah Spirit tetapi dengan cara damai. Kotori meminta Shidou untuk menolong Spirit itu dengan menyegel kekuatannya. Caranya adalah dengan membuat Spirit itu jatuh cinta padanya. Mengingat wajah menderita gadis itu, Shidou setuju untuk bergabung dengan Ratatoskr dan menyelamatkannya.

Singkatnya, Shidou berhasil menyelamatkan gadis itu. Gadis itu ia beri nama Tohka. Setelah Tohka berhasil terselamatkan, muncul Spirit lain yang harus diselamatkan dengan cara yang sama.



Buddy Complex



Hari-hari Watase Aoba yang damai langsung berubah kacau saat sebuah robot raksasa tiba-tiba muncul dan berusaha membunuhnya.

Dia kemudian ditolong oleh sebuah robot lain, yang ternyata dikendarai oleh teman sekelasnya yang juga misterius, Yumihara Hina. Di tengah pertarungan kedua robot tersebut, Aoba terbawa ke lebih dari 70 tahun di masa depan, ketika perang berskala besar sedang berkecamuk, dan nasib dunia tergantung pada teknologi Coupling, yaitu alat baru yang menghubungkan gelombang otak dua orang pilot sehingga dapat saling berbagi keunggulan masing-masing

Demi mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, bersama dengan pemuda lain bernama Dio Weinberg, Aoba akhirnya bersedia menjadi sepasang Buddy untuk menjalankan Coupling dan bertempur berdua melawan pasukan militer Republik Zogilia yang jauh lebih kuat.



Aldnoah.Zero



Penemuan sebuah hypergate di bulan membuka jalan bagi umat manusia untuk memulai eksplorasi planet Mars. Namun setelah sang Kaisar pertama mendapatkan dan mengaktifkan ALDNOAH, yaitu teknologi super peninggalan dari suatu kebudayaan kuno.

Kekaisaran Vers pun lahir sebagai penguasa Mars. Pada tahun 1999, Vers memutuskan untuk menyerang Bumi. Dengan kekuatan ALDNOAH yang jauh lebih unggul, kemenangan Vers sudah hampir dapat dipastikan, sampai akhirnya hypergate yang terdapat di bulan mendadak hancur dan memaksa mereka untuk berdamai dengan Bumi.

Lima belas tahun berlalu, generasi baru muncul di kedua belah pihak. Puteri Asseylum Vers Allusia bertekad mengakhiri ketegangan antara Bumi dan Vers untuk selamanya, maka dia melakukan kunjungan ke Bumi demi menunjukkan itikad baik, tetapi ketika dia kemudian diserang dan diduga tewas bersama konvoi yang mengawalnya, Vers segera menyalahkan Bumi dan mendeklarasikan perang sekali lagi. Anak-anak muda seperti Kaizuka Inaho dan teman-temannya yang selama ini hidup dengan tenang pun tiba-tiba saja mendapati diri mereka berada di dunia yang kacau balau.



Ginga Kikoutai Majestic Prince



Ketika masih belajar di Military Junior Pre-school (MJP), Team Rabbits yang beranggotakan Hitachi Izuru, Asagi Toshikazu, Kugimiya Kei, Suruga Ataru, dan Irie Tamaki dijuluki Zannen Five (Pitiful Five) karena selalu kalah dalam latihan

Namun, begitu MJP mengembangkan mecha jenis baru, mereka terpilih sebagai yang paling sesuai untuk menggunakannya.

Dan setelah langsung berhasil memukul mundur makhluk asing yang mendadak menyerang pangkalan bumi di luar angkasa pada misi pertama mereka, orang-orang pun justru berbalik mengandalkan kelima murid dari MJP, yang oleh media salah diartikan sebagai Majestic Prince.



Captain Earth



Selama ini Manatsu Daichi mengira bahwa ayahnya yang seorang astronaut tewas dalam sebuah kecelakaan.

namun ketika dia sekali lagi mengunjungi Tanegashima dan secara diam-diam masuk ke dalam fasilitas milik organisasi pengembang teknologi luar angkasa GLOBE tempat ayahnya pernah bekerja, dia pun menyadari bahwa ternyata bumi tengah diserang oleh makhluk-makhluk yang disebut Kill-T-Gang dan GLOBE sesungguhnya adalah benteng pertahanan terakhir umat manusia dari kebinasaan.

Tanpa sengaja, Daichi juga mendapatkan kemampuan untuk mengendalikan senjata tercanggih GLOBE, Earth Engine, dan dengan menggunakannya, dia kemudian menjadi kesatria pelindung bumi, Captain Earth.



Suisei no Gargantia



Demi bertahan hidup, umat manusia kini berkelana di luar angkasa dengan kapal raksasa Avalon, namun keberadaan mereka terancam oleh makhluk-makhluk yang disebut Hideauze dan harus terus-menerus berperang melawannya.

Redo ikut serta dalam sebuah serangan besar-besaran yang akan mengakhiri perang untuk selamanya, tetapi serangan itu gagal, dan ketika hendak mundur melalui wormhole, dia terpisah dari pasukannya.

Redo ternyata kemudian tersadar di planet Bumi yang seluruh permukaannya telah tenggelam, dan menemukan dirinya berada di antara orang-orang yang tinggal di atas kumpulan kapal yang mereka sebut Gargantia. Sambil berusaha mencari jalan untuk pulang ke Avalon, Redo perlahan belajar di Gargantia tentang arti lain sebagai manusia yang belum pernah dia ketahui sebelumnya.



Aquarion Evol



Anime ini bercerita di era dua belas ribu tahun setelah kejadian Genesis of Aquarion. Manusia yang hidup di planet Vega terancam musuh baru dari planet Altair. Di planet Altair , populasi perempuan sangat sedikit karena terkena wabah Curse of Eve. Pasukan planet Altair berusaha untuk menculik para wanita dari planet Vega untuk dibawa ke planetnya. Untuk itulah , planet Vega membentuk sebuah organisasi pertahanan bernama Neo-DEAVA. Setiap anggota organisasi harus bisa mengendarai sebuah mesin robot bernama Aquaria.

Anime ini terdiri dari 26 episode. Amata Sora , seorang yang menyembunyikan kemampuan hebatnya , bertemu dengan gadis bernama Mikono Suzushiro. Mereka pun akhirnya menjadi teman. Suatu ketika , Mikono berada dalam keadaan bahaya. Amata Sora berusaha melindungi dan menyelamatkan Mikono. Ia tanpa sengaja menggunakan mesin robot legendaris , raksasa Aquarion , bernama Aquarion Evol.

Yap itulah 21 Anime Mecha Terbaik yang saya rekomendasikan untuk kalian yang sedang kebingungan dalam mencari anime dengan pertempuran robot yang super keren. 21 udah cukup kan? Apa masih kurang? Terima kasih udah mampir, jangan lupa sering sering mengunjungi AmagiPark agar tidak ketinggalam dengan rekomendasi anime lainnya.

Minggu, 25 Oktober 2015

Review Hamatora The Animation

Review :

Hamatora adalah proyek mixed media, berawal dari manga yang ditulis oleh Yukino Kitajima dengan ilustrasi buatan Yuuki Kodama dan diterbitkan sejak November 2013, adaptasi animenya merupakan sekuel dari cerita manganya dan diproduksi oleh studio NAZ, studio yang turut terlibat dalam produksi Danganronpa The Animation. Animenya disutradarai oleh Seiji Kishi sebagai chief director dan Hiroshi Kimura sebagai director. Seiji Kishi adalah sutradara dari Angel Beats!, Arpeggio of Blue Steel, dan Persona 4: The Animation, sedangkan Hiroshi Kimura sendiri biasanya bertindak sebagai episode director untuk beberapa episode dalam Naruto Shippuuden, Fairy Tail, dan beberapa judul anime lainnya. Hamatora juga akan dikembangkan ke game Nintendo 3DS dengan judul Hamatora: Look at Smoking World, dan dijadwalkan untuk dirilis pada 17 Juli 2014. 


*Story
Ada orang-orang yang dilahirkan dengan kekuatan khusus yang disebut "Minimum", dan mereka disebut Minimum Holder. Nice dan Murasaki adalah Minimum Holder yang berasal dari Facultas Academy, sekolah khusus yang mencari dan mengembangkan kemampuan para Minimum Holder sejak mereka masih kecil. Nice dan Murasaki membentuk duo detektif privat bernama Hamatora yang menyelesaikan kasus-kasus berdasarkan permintaan klien, dan seringkali kasus-kasus yang harus mereka selesaikan juga berhubungan dengan para Minimum Holder. Dari berbagai kasus yang mereka tangani, perlahan terungkap bahwa setiap kasus tersebut saling berhubungan, dan semuanya ternyata hanya merupakan bagian dari skenario besar untuk merubah dunia yang didalangi oleh kenalan lama mereka, atau mungkin juga terhubung dengan orang yang sangat dekat dengan mereka..?

Seperti yang gw tulis di artikel First Look on Winter Season 2014 lalu, awalnya gw merasa cukup menikmati Hamatora yang terasa seperti Code: Breaker yang dibawakan dengan gaya K Project (meskipun semakin ke belakang konsepnya terasa jadi lebih mirip Psycho Pass), dan gw sebenarnya berharap banyak dari Hamatora, tapi seiring berjalannya cerita, gw jadi agak kecewa. Hamatora sebenarnya memiliki potensi yang besar dari cerita yang diangkat dan pesan yang berusaha disampaikannya mengenai keadilan, kesetaraan sosial, nilai, dan sifat-sifat dasar manusia. Bahwa seringkali manusia mencari kekuatan hanya untuk mendapatkan pengakuan di masyarakat dan melarikan diri dari kelemahan mereka, serta betapa manusia seringkali begitu mudah menghakimi kesalahan atau kekurangan sesamanya tanpa menyadari dan mengakui kelemahan mereka sendiri.

Hamatora juga memiliki plot twist menarik yang berhasil membuat penonton terkejut dan semakin penasaran mengenai siapa dalang sebenarnya. Selain itu, seperti yang dilakukan anime Kakumeiki Valvrave, Hamatora juga mengangkat fenomena yang sangat dekat dengan keseharian kita, dimana peran jejaring sosial menajdi sangat besar sebagai media informasi, dan menjadi tempat dimana orang-orang bisa bersembunyi dari realita dan bersikap atau berkata-kata sesukanya tanpa diketahui identitas sebenarnya. 


Sayangnya, potensi cerita dan kelebihan-kelebihan tersebut disampaikan dengan cara yang menurut gw agak terlalu dipaksakan. Kasus-kasus yang harus ditangani oleh Nice, Murasaki, dan teman-temannya sebenarnya cukup kreatif dengan pesan moral yang berusaha disampaikan, tapi terkadang justru terlalu kreatif sampai-sampai cenderung konyol dan gagal menyampaikan pesan sebenarnya (there's a Minimum Holder whose power is a Seduction Minimum and could manipulate every men with the steam from his sweat..like, seriously??-___-"). Unsur komedi yang berusaha dimasukkan oleh Hamatora justru semakin lama cenderung membuat komedinya terasa dipaksakan, adegan-adegan komedi yang paling berhasil mungkin hanya pada awal-awal cerita, serta pada episode terakhir. Selain itu, adegan-adegan sadis pun semakin meningkat pada episode-episode akhir.

*Karakter
Para karakter dalam Hamatora memiliki keunikan tersendiri, dengan latar belakang serta karakter mereka cukup berhasil dieksplor dan dikembangkan sepanjang cerita, hanya saja, ada beberapa karakter yang gw rasa "kurang berfungsi", seperti Master dari Cafe Nowhere yang merupakan basecamp dari Hamatora (he's just standing there behind the bar and grinding coffee beans or wiping the glass all the time), dan ada juga maskot harimau entah dari mana yang sering muncul di berbagai tempat sepanjang cerita, tapi tak berfungsi apapun, sehingga cenderung mengganggu. O ia, hanya trivia, tapi kalau diperhatikan baik-baik, kita bisa menemukan satu karakter figuran pada 2 episode terakhir yang gw rasa merupakan parodi dari karakter Naruto :D.

- Nice (ナイス) : Pemuda easy going yang terlihat cuek dan santai, tapi sebenarnya cermat, penuh perhitungan, dan bila telah memutuskan sesuatu, dia akan berpegang teguh pada keputusan dan prinsipnya. Partner Murasaki dalam duo detektif Hamatora yang seringkali membuat Murasaki kesal dengan kelakuannya yang suka seenaknya dan menerima kasus -kasus yang menurutnya menarik meskipun bayarannya rendah. Nice adalah lulusan terbaik Facultas Academy dan memiliki Minimum yang memampukannya untuk bergerak dengan kecepatan suara setiap kali dia memasang headphonenya. Dihidupkan oleh Ryota Ohsaka, yang juga mengisi suara untuk Eijun Sawamura dalam Ace of Diamond dan Maou Sadao dalam Hataraku Maou-sama!, serta berperan sebagai Ryouta Murakami dalam Brynhildr in the Darkness pada Spring Season 2014 ini.

- Murasaki (ムラサキ) : Partner Nice yang lebih serius dan tenang dibanding Nice, dan mementingkan pemikiran yang rasional mengenai berbagai hal, termasuk dalam hal pemilihan kasus untuk diterima. Peringkat kedua sebagai lulusan terbaik Facultas Academy setelah Nice membuatnya memiliki hubungan friendship-rivalry yang unik dengan Nice, di satu sisi dia selalu mendampingi Nice dan mempercayainya, tapi di sisi lain dia juga berambisi untuk bisa mengalahkan Nice dan diakui olehnya suatu hari. Murasaki memiliki Minimum yang memampukannya untuk memperkeras tubuhnya dan meningkatkan kekuatan fisiknya bila dia melepas kacamatanya. Disuarakan oleh Wataru Hatano, yang juga mengisi suara untuk Gajeel Redfox dalam Fairy Tail series serta Lutz dalam Jormungand series.

- Art (アート) : Pemuda tenang dan lembut ini merupakan teman lama Nice dan Murasaki yang juga lulusan dari Facultas Academy meskipun tidak memiliki kekuatan Minimum, dan akhirnya menjadi detektif di Yokohama Police Department karena sense of justice nya yang tinggi. Sempat mengalami dilema ketika berhadapan dengan kasus Moral, karena Moral terus menekankan perbedaan dirinya dengan Nice dan menawarkan untuk memberikan kekuatan Minimum padanya agar dapat menjadi setara dengan Nice. Art dihidupkan oleh Hiroshi Kamiya, seiyuu yang juga mengisi suara untuk Yato dalam Noragami, Koyomi Araragi dalam Bakemonogatari, dan Takashi Natsume dalam Natsume Yuujinchou.

- Moral (モラル) : Mantan peneliti di Facultas Academy yang terobsesi dengan Nice dan menjadi serial killers yang sadis dengan target para Minimum Holders, kemudian mengambil ekstrak otak mereka untuk menciptakan Minimum Holders buatan dengan memberikan kekuatan Minimum pada orang-orang biasa demi mencapai keadaan yang dia anggap sebagai kesetaraan, dan untuk "menyelamatkan" Nice yang dianggapnya kesepian karena tidak memiliki lawan sepadan. Dia sendiri memiliki kekuatan Minimum yang membuatnya bisa merubah penampilannya menjadi orang lain. Disuarakan dengan sangat baik oleh Yuuki Ono, pengisi suara dari Taiga Kagami dalam Kuroko no Basuke, Kannagi dalam Arata Kangatari, dan Kyuuma Inazuka dalam Kakumeiki Valvrave.

*Seiyuu
Untuk seiyuu performance, Hamatora memiliki nilai tambah karena didukung oleh seiyuu-seiyuu terkenal mulai dari Ryota Ohsaka, Yuuki Ono, Jun Fukuyama, Eri Kitamura, Yuuichi Nakamura, sampai Hiroshi Kamiya, tapi special credit jatuh pada Yuuki Ono atas performancenya sebagai Moral, karena meskipun karakter Moral merupakan salah satu jenis karakter yang rasanya jarang diperankan oleh Yuuki Ono yang biasanya berperan sebagai pemuda atau remaja penuh semangat dan hot-headed seperti Taiga Kagami dalam Kuroko no Basuke dan Kyuuma Inazuka dalam Kakumeiki Valvrave, atau bahkan demon general yang kuat tapi konyol seperti Shirou Ashiya alias Alsiel dalam Hataraku Maou-sama!, dia berhasil membawakan karakter Moral yang sadis dan dingin dengan gaya bicaranya yang manipulatif dengan sangat baik.

*Animasi
Salah satu hal yang sangat gw sayangkan dan sejujurnya menurut gw mengecewakan dari Hamatora adalah animasinya. Sebagai anime yang mengangkat genre action-mystery-super power, studio NAZ menyajikan Hamatora dengan animasi dan artwork yang sangat pas-pas an atau bahkan kurang ("minimum", sesuai dengan tema super power yang diangkat..wkwk..), dan seringkali tidak konsisten. Satu-satunya keunikan dari animasi Hamatora hanyalah pada efek color-pop setiap kali para Minimum Holders menggunakan kekuatan Minimumnya. 


*Music Score
Music score dari Hamatora yang ditangani oleh Makoto Yoshimori yang juga menangani musik untuk Durarara!!, Natsume Yuujinchou series, dan anime movie Hotarubi no Mori e, secara overall cukup baik dalam membangun feel cerita, didukung oleh theme song performance yang keren dari Livetune ft. Yuuki Ozaki untuk opening, dan ending theme yang dinyanyikan oleh dari Wataru Hatano yang tak lain seiyuu dari Murasaki.

OP:
- "FLAT" by Livetune ft. Yuuki Ozaki (from Galileo Galilei) (Full MV version)

ED:
- "Hikari" by Wataru Hatano (Short MV version)

Overall, I can't even really decide whether to love or hate this anime, but I tend to say this anime is STANDARD. Jadi rasanya gak perlu ditanya lagi kenapa anime ini tidak masuk kedalam list Anime Action Terbaik yang Harus Ditonton. Cukup menghibur bagi penggemar genre action-mystery-super power karena plot twist dan cerita yang menarik, tapi bila melihat dari cara penyampaian cerita pada kasus-kasusnya, unsur komedi yang cenderung dipaksakan, serta animasi dan artwork yang kurang, gw lebih merekomendasikan judul-judul sejenis lainnya, seperti Psycho Pass atau Code: Breaker. Dengan ending super gantung pada episode terakhirnya, Hamatora telah dikonfirmasi akan dilanjutkan ke season berikut, dan disebut-sebut akan tayang pada Juli 2014.

(+) plot twist dan cerita menarik.
(-) animasi pas-pas an, penyampaian cerita dan unsur komedi yang cenderung dipaksakan.

Sabtu, 17 Oktober 2015

Review Acchi Kocchi

Ngelantur Sebentar:

Setelah nonton Phantom Requiem for the Phantom, salah satu Anime Action yang Bercerita tentang Pembunuh Bayaran, tiba-tiba pengen rehat nonton anime yang ceritanya ringan. Anime yang dipenuhi oleh karakter-karakter super moe.

Judulnya adalah あっちこっち; Acchi Kocchi. Kalo diterjemahin ke bahasa Indonesia, artinya adalah: Di sana-sini. Sebuah anime yang diadaptasi dari manga 4-koma dari judul yang sama, mulai tayang pada season yang sama dengan Hyouka tapi memiliki genre yang jauh berbeda. Kalo yang satu adalah anime tipikal serius tapi santai, maka Acchi Kocchi adalah...imut dan bikin meledak.

Uh-huh, meledak gara-gara cuteness yang luar biasa. (>__<) 


Sinopsis:

Berkisah seputar pasangan cowok-cewek SMA, Otonashi Io dan Miniwa Tsumiki. Nampak jelaaaaasss banget dari gelagat Tsumiki kalo dia suka sama Io, tapi sayangnya dia terlalu tsundere dan gak bisa ngomongin perasaannya secara jujur dan lugas. Io juga, sama sekali gak menyadari apa yang dirasain oleh Tsumiki. Tapiiii...sehari-harinya mereka berdua tetep deket. Banget!

Ditambah kelucuan, keanehan, keisengan, serta kegilaan tiga temennya: Haruno Hime, Katase Mayoi, dan Inui Sakaki; jadilah sebuah anime komedi romantis yang manis anget-anget. Menggemaskan hampir di setiap episodenya! (^o^)

Review:

Cuteness everywhere! Acchi de, kocchi de, kawaiimono da! (>__<) (>__<)!! Itulah satu hal yang ditonjolkan di anime ini, yaitu betapa menggemaskannya hubungan antara Tsumiki dan Io, yang seringkali diganggu dan di-tease oleh temen-temennya yang lain.

Segala macam kelakuan imut dan menggemaskan tidak akan muncul kalo karakter-karakter utamanya gak dirancang demikian. Kekuatan anime ini memang terletak di karakternya. Yep, character-driven.

Pertama, main heroine kita, Miniwa Tsumiki. Cewek berpostur kecil, tergolong keciiiillll untuk orang seusianya. Eits, tapi jangan salah. Meski loli dan merupakan target utama di anime ini untuk diekspos sisi imut-imutnya, tapi kekuatannya LUAR BIASA. Uh-huh, dia adalah tipikal loli perkasa yang tsundere, sangat mudah berubah kepribadiannya jika di depan orang yang disuka. Berhubung ini adalah anime komedi yang mengedepankan unsur cuteness, Tsumiki seringkali digambarkan memiliki atribut seekor kucing (maksud saya nekomimi, alias ada telinga kucing nongol di atas kepala) kalo sedang merespon sesuatu.

Gak cuma itu, kadang Tsumiki digambarkan dengan muka merah, kepala berasep *POOOF*, dan mimisan kalo kadar kegembiraannya udah gak terkontrol sebagai akibat kontak dengan Io. Nah, kalo dere-dere mode nya itu udah aktif, saya bener-bener heboh ngeliat kelakuan Tsumiki. Gemes. BANGET! (>__<) Pengen saya keluarin dari layar terus ngelus-elus Tsumiki sampe berasep... 


Tsundere detected! Berikutnya yaitu pujaan hati Tsumiki, Otonashi Io, seorang bishounen berkacamata yang gentleman (Io-sama, saya harus banyak belajar dari anda!). Punya karisma alamiah untuk menarik cewek-cewek dan kucing-kucing, sekaligus berbakat dalam berbagai macam hal (bahkan bisa maen game bergenre rhythm-matching dengan kepala nyungsep di bantal!). Gak cuma itu, dia juga ahlinya ngegombal dengan kata-kata yang bisa membuat Tsumiki mimisan dan berasep. Kadang nge-tease Tsumiki (secara nggak sadar), tapi juga beberapa kali jadi korban digigit loli yang satu itu. Dan saya menemukan kalo hal itu bener-bener...HNNNNGGGHH (>__<) Salah satu couple di anime dengan chemistry yang tinggi deh!

Satu lagi, saya bisa gemes seneng kalo ngeliat kelakuan dia sama Tsumiki, tapi bisa juga kesel. Cowok yang satu ini dense-nya udah amat sangat keterlaluan! Parahnya lagi, dia masiiiihhhh aja terus deket sama Tsumiki dengan sensornya yang insensitif itu. Entah beneran gak tau atau pura-pura blo'on, mari kita serahkan pada pembuat manganya.

Anime ini juga nggak bakalan rame kalo gak ada ketiga temennya itu.

Haruno Hime. Cewek yang cukup cute, tapi lemot dan rada blo'on. Korban teasing kedua paling sering setelah Tsumiki dan seringkali kena peluru nyasar gombalannya Io. Karakter cewek kedua di anime ini yang bisa mimisan, bahkan lebih sering dari Tsumiki.

Katase Mayoi. Tipikal mad scientist yang rada-rada freak, pake jaket laboratorium, punya banyak alat aneh, dan gak ketauan matanya kayak gimana karena selalu ketutup poni. Sering iseng dan jahil terhadap yang lain, terutama Tsumiki. Sifatnya itu sangat kompatibel sama karakter kita yang berikutnya.

Inui Sakaki, karakter cowok kedua di anime ini. Kompatibel banget sama Mayoi kalo udah urusan isengin orang. Punya kakak cewek (Miiko) yang merupakan seorang pemilik toko roti/kue yang bernama Hatch Potch. Dia, Io, dan Hime kerja di tempat tersebut.

Boleh saya katakan kalo Acchi Kocchi adalah sebuah anime yang murni character-driven, berfokus pada interaksi antar karakternya (yang kadang gemesin), khususnya tarik ulur antara Tsumiki-Io. Satu hal yang bikin puas, kontak di antara mereka nggak pernah sedikitpun membosankan buat saya. Bahkan saya yang seringkali mementingkan plot dan development pun takluk terhadap betapa gemesin dan angetnya anime ini sampe tamat! Walaupun tema utamanya tetep cuteness, tapi terus diolah secara kreatif per episode dengan memanfaatkan karakter-karakternya dengan sangat baik. Selalu D'AWWWWW~ (>__<)

Sekarang, artwork. Kalo anda suka desain karakter yang lucu dan sesekali dibikin chibi/deformed, maka anda tidak akan menemui masalah. Yep, termasuk saya. (≧∀≦) Masalah pewarnaannya, buat saya udah cocok untuk anime dengan tipe seperti ini. Bright and colorful.

Ada lagi hal kecil dalam masalah visual yang saya suka meski beberapa orang mungkin mengabaikannya. Apa itu? Yap, frame transisi antar scene. Simpel, unik, dan artistik. Contohnya yang kayak gini: 


Musik...meski gak ada satupun baik opening maupun ending theme yang menguasai playlist saya, tapi harus saya akui kalo dua-duanya itu cukup enak di telinga. Diciptakan seimut dan selucu mungkin!

Sempurna? Tentu tidak.

Pertama, beberapa kalimat jokes (punchline) yang garing buat saya. Entah saya yang dodol atau emang gak lucu beneran, yang jelas saya nggak ketawa di beberapa dialog meski saya tahu kalo maksudnya adalah untuk ngelucu. Slapstick-nya jauh lebih konyol dan bikin ngakak.

Kedua, gak ada konklusi. Well, saya bisa memaklumi, karena anime ini adalah adaptasi dari manga 4-koma/4-panel serta fokusnya adalah lawakan dan interaksi karakter yang menggemaskan. Tapi...saya jadi merasa butuh season 2 supaya tau gimana proses Io sama Tsumiki jadian, huh! (>__<)

Ketiga, bisa dikatakan kalo anime ini gak punya plot. Saya nggak mendapatinya sebagai kekurangan, karena saya udah ngerti kalo anime ini adalah character-driven, bukan plot-driven (iya lah, namanya juga komedi romantis slice of life). Tapi saya cuma mau kasih tau, buat anda yang kurang suka sesuatu tanpa alur cerita, mungkin anime ini bukan untuk anda. 


--------------------

Rating:

8.7/10 (B+ rank) buat anime ini untuk cuteness, heartwarming aura, permainan antar karakter, dan juga untuk Tsumiki x Io nya. Amat sangat cocok sebagai pelepas stress (setelah sekolah, kuliah, kerja). Dijamin langsung ilang deh segala macem depresi! d(≧∀≦)

Sangat direkomendasikan untuk para penonton yang suka segala sesuatu yang imut dan anget, dibungkus dalam paket komedi romantis slice of life yang slow-paced.

Kamis, 15 Oktober 2015

Review Kyoukai no Kanata

Ngelantur Sebentar:

Fuyukai desu! Eh... maaf... (anyway, fuyukai desu itu artinya "how unpleasant" alias "nyebelin!" lah kalo kasarnya dalam bahasa Indonesia)

境界の彼方, Kyoukai no Kanata. Jika diterjemahkan, maka artinya adalah "Di Luar/Di Balik Batas". Beyond the Boundary. Judul udah sangat sesuai karena merupakan elemen sentral dalam cerita.

Nah, setelah perjuangan panjang sekitar 3 bulan berlalu, akhirnya 12 episode selesai ditayangkan. Berhubung segala alasan udah saya beritahu di first impression, maka nggak perlu banyak pengantar lagi. Langsung ke review! 


Sinopsis:

Kanbara Akihito, seorang cowok SMA kelas 2, mendadak melihat pemandangan aneh saat pulang sekolah. Seorang cewek kelihatan mau terjun dari atap sekolah!

Tanpa basa-basi, diapun segera menuju TKP. Dengan teknik menggombal tingkat tinggi, maka cewek itu, Kuriyama Mirai, bukannya melompat terjun... malah berbalik nyamperin Akihito! Dan... JLEB! Akihito ditusuk seketika dengan pedang yang diciptakan Mirai dari tetesan darahnya. Dan tentu saja Akihito nggak mati saat itu juga atau anime ini nggak akan bisa menjadi 12 episode!

Sejak hari itu, dimulailah aksi duet makhluk setengah-orang-setengah-youmu yang nggak bisa mati (Akihito) dan spirit hunter berkemampuan langka (Mirai) dalam membasmi para youmu berbahaya.

NB: UTW fansub translation, youmu => dreamshade

Senpai, fuyukai desu.

Review:

FUYUKAI DESU! #eh

Maaf, keterusan XD~

Seperti yang sudah saya katakan di first impression, saya menuliskan rasa rindu saya akan action scene ala KyoAni sejak Full Metal Panic! Second Raid beberapa tahun lalu. Dan...

SENPAAAAII...!!! FUYUKAI DEEEEESSSSU...!!!!!
...saya tidak kecewa dengan action-nya!


Yes, ini poin kuat Kyoukai no Kanata yang pertama.

Dari episode 1 hingga 12, saya disuguhkan permainan visual yang indah ketika karakter-karakternya beradu kekuatan. Efek-efeknya dashyat dan detail gerakannya bener-bener WUAAAAHHHH. Sewaktu Mirai melompat ke sana ke mari, tetesan darahnya yang berubah jadi pedang, pola permukaan barrier yang dibentuk anggota klan Nase, Akihito waktu berserk, tebasan-tebasan indah dari Izumi nee-sama, dan kegilaan yang terjadi di akhir... semuanya bikin saya mau TE. RI. AK. Jebret abis deh pokoknya! Berbekal pengalaman dan teknologi animasi yang makin maju, membuat animasi pertarungan seperti yang ada di sini mungkin hanyalah hal sepele buat KyoAni. Makanya buanyaak banget orang yang bisa kalo Kyoukai no Kanata ini adalah salah satu Anime Action Moe Terbaik di Tahun 2013.

Se.N.Pa.I. Fu.Yu.Ka.I. Desu.
Apalagi?

K.O.N.S.E.P. Poin kedua, beberapa konsep dalam cerita.

Ada 2 yang saya suka di sini.

Pertama, yang saya dapati unik adalah trait MMORPG (nggak tau kepanjangannya? makanya main game! :P) yang digunakan untuk sistem pembasmian youmu. Berhasil bunuh satu, core nya jadi item drop, kemudian bisa dijual. Ada tingkat rarity-nya juga pula. Makin langka, makin mahal core-nya. Dan ini jadi plot device yang bagus! Di sini, perkara core suatu youmu mampu membangun beberapa hal menjadi lebih solid.

Kedua, *lagi-lagi* seperti yang sudah saya katakan di first impression, yaitu kekuatannya Akihito dan Mirai. Si penulis (ingat, anime ini hasil adaptasi light novel) berhasil menciptakan kompatibilitas yang cukup baik untuk kekuatan mereka berdua. Buat saya, jenis kekuatan keduanya memang tidak terlalu "wah" (saya pernah bayangin tipe-tipe kekuatan yg lebih gila, misal: manipulasi definisi atau kausalitas --- berpotensi menghancurkan alam semesta dengan sekali klik), tetapi cukup berhasil diolah dalam 12 episode untuk menceritakan keterkaitan erat antar 2 jenis kekuatan yang berbeda. 


Senpai, I'm serious. Fuyukai. Desu.
Ketiga!

Ini adalah hal yang amat sangat tidak saya duga. Satu poin penting dalam Kyoukai no Kanata yang berhasil membuat idealisme saya mengenai sebuah anime yang baik bersalto 720 derajat.

Apakah itu?

Filler episode! Baca keras-keras: FILLER EPISODE!

Selama ini saya selalu merendahkan episode-episode pengisi nggak jelas yang nggak punya keterkaitan penting dengan plot utama. Tapi semuanya berubah ketika EPISODE 6 MENYERANG! Betul, episode 6 Kyoukai no Kanata adalah salah satu episode filler TERBAIK yang pernah saya tonton! 

Bukan masalah plot, bukan masalah animasi, tetapi emosi yang bergolak di dalam episode tersebut. Tetap memiliki alur yang sangat sederhana (namanya juga filler) , dengan plot device yang juga simpel.

Di awal episode, saya disuguhkan komedi-komedi (dengan timing yang amat sangat tepat) yang nggak bisa dibantah lagi kekonyolannya. Menuju tengah-tengah, suasananya agak berubah, mulai serius. Yang saya maksud serius bukan ada acara gebuk-gebukan youmu tingkat sinting, tapi karena...

Minnaaa...!! Ichi! Ni! San! FUYUKAI DESU!
...yes, dat idol scene.

Entah apa yang ada di pikiran para staff KyoAni (khususnya director sama series composition), tapi memasukkan scene-scene flashback ketika nyanyi adalah amat sangat G.L.O.R.I.O.U.S. Semua karakternya seperti mengerahkan segenap jiwa dan raga HANYA demi membasmi sebuah youmu yang... silakan ditonton sendiri XD~ Jika disimpulkan, apa yang membuat episode ini begitu berkesan adalah penggambaran emosi ketika semuanya berusaha TERLALU niat untuk hal yang TERLALU simpel. Overkill desu!

But seriously, saya tepuk tangan setelah seluruh episode 6 berakhir! Kejadian langka ini hanya pernah saya lakukan beberapa kali, khusus pada scene-scene tertentu di sedikit anime (kadang plus nangis-nangis). Sebut saja ARIA series (banyak), Clannad (banyak), Madoka Magica (ep 11), Chuu2Koi (beberapa di awal, beberapa di akhir), Sakurasou (ep 23)...

Apa artinya? Episode tersebut berhasil mendesak masuk ke jajaran episode terbaik sepanjang saya jadi otaku! Hebatnya lagi, statusnya cuma sebuah filler!

Lanjut ke musiknya!

Opening theme, check. Udah jadi bahan nyanyian saya sehari-hari setelah Birth-nya KamiNai. Kodoku ga hoho wo... nurasu, nurasu kedo~

Tapi nggak saya sangka-sangka, lama-lama saya juga suka ending theme-nya! Daisy yang dibawakan STEREO DIVE FOUNDATION berhasil menduduki playlist saya. Perlu anda semua ketahui, saya jarang (banget) menyukai lagu-lagu yang dibawakan vokalis cowok. Artinya, ending theme anime ini adalah pengecualian. Satu rekor lagi dari Kyoukai no Kanata!

Senpai... fuyukai... desu...

Karena ini bukan anime sempurna, sekarang saya ke kekurangan.

Pertama, karakter. Fine, Mirai dengan tagline "fuyukai desu"nya sukses membuat saya selingkuh dari Takanashi Rikka kepincut dan jatuh hati. Postur petite non-loli ditambah gestur moe serta kacamata frame tebal bikin saya nyaris pingsan. Apalagi Mirai diceritakan secara ngenes dan susah melulu. Saya pribadi kasian banget, serius. (T__T)

TAPI sisanya!

Sorry to say, saya kurang terkesan. Akihito terlalu pervert untuk jadi karakter utama (saya lebih seneng sejenis Oreki Houtarou-nya Hyouka kalo protagonis cowok). Hiro'omi meski ganteng tapi pendeklarasian kecenderungan incest-nya terlalu diumbar. Mitsuki tidak terlalu menonjol perannya untuk 'menggebrak' plot padahal sangat berpotensi untuk itu. Sakura punya development seperti 'membalik telapak tangan' (kegampangan + kecepetan berubahnya!). Ai... useless di setengah akhir. Segalanya cuma ping-pong antara Izumi nee-sama dan Fujima Miroku a.k.a. si representatif Spirit Hunter Association sebagai dua mastermind.

Kedua, plothole. Ibarat jalanan sering mandi hujan tapi nggak pernah diurus dan ditambal. Lubangnya BANYAK, entah tentang masa lalu karakter-karakternya atau alasan-alasan penggerak plot, sehingga nggak mungkin saya kasih tau satu-satu. Seandainya lebih detail, sebenernya ini bisa jadi anime kelas atas karena straight plot-nya sudah menjadi rangka yang baik.

Nah, khusus yang ini saya nggak bisa menyalahkan staff KyoAni sepenuhnya. Mungkin di LN-nya bisa jadi demikian (saya belum cek LN-nya sampe tuntas). Tapi... menurut saya, penulis LN-nya juga nggak bisa disalahkan, karena bisa jadi dia memang nggak berniat untuk menulis cerita super detail. Mungkin (mungkin!) dia menulis lebih ke arah penceritaan relationship, greget emosi, dan/atau keindahan berbahasa (kayak... *UHUK* *Sword Art Online* *UHUK*). 


Ketiga, ending. Ressurection mendadak tanpa ada reasoning dan tanda-tanda khusus! Hal tersebut seolah-olah dilakukan untuk 'memaksa' cerita menjadi happy ending (seperti kata monolog Akihito di ending tersebut) tanpa memperhatikan kelogisan plot. Keberadaan scene tersebut seperti seseorang yang menjungkirbalikkan sebuah meja yang dipenuhi makanan-makanan lezat di atasnya. Seluruh cerita menjadi mubazir! Saya yakin 1000% alasannya ada dalam LN, namun tidak cukup untuk diceritakan dalam anime.

Keempat... ya episode 6 itu. Secara individual content, episode tersebut memang merupakan salah satu episode anime terbaik yang pernah saya tonton. Sayangnyaaa... itu seperti pedang bermata dua. Jika saya melihat secara keseluruhan (dari 1-12), episode filler tersebut malah merusak komposisi plot. Dibilang berfungsi memperjelas plot ya nggak... dibilang memperdalam development juga nggak. Bayangkan jika episode tersebut dihilangkan. Akan ada ruang 1 episode lagi untuk 'menambal' segala plothole yang ada, sehingga sebagian besar (atau malah semua) pertanyaan yang ada bener-bener terjawab. Dan skor dari saya untuk Kyoukai no Kanata mungkin akan jauh lebih tinggi!

Senpai... fuyukai... janai desu....

---------------

7.7/10 (B rank) untuk Kyoukai no Kanata karena plot yang tidak bercabang ke mana-mana, animasinya yang aduhai, konsep-konsep unik, opening + ending theme yang asik, kedahsyatan episode filler-nya, dan... karena fuyukai desu.

Sangat direkomendasikan bagi para penikmat anime action yang mementingkan artwork, plus bumbu unsur-unsur moe ala Kyoto Animation.

NB: Kalau di suatu tempat anda menemukan saya memberi nilai lebih tinggi, itu dikarenakan saya masih terbuai dengan visual episode 12-nya dan belum mempertimbangkan matang-matang keseluruhan anime dari awal hingga akhir. Hanya di review inilah saya sudah melakukan penilaian lebih dalam.

***